Teknologi
jaringan wireless sebelum teknologi 4G dapat dibagi lima generasi, yaitu:
1.TEKNOLOGI GENERASI AWAL (0G)
Generasi
awal (0G) atau Mobile radio telephone ini merupakan teknologi telepon selular
modern permulaan, dimana menggunakan jaringan gelombang radio (radiotelephone)
khusus (terpisah dan tertutup dengan jaringan lain yang sejenis) dengan
jangkauan jaringan yang terbatas dan dapat terhubung dengan jaringan telepon
umum biasa. Dipergunakan biasa padamobil dan truk agar dapat berkomunikasi
dengan jaringan telepon biasa. Mobile radiotelephone ini dikenal dengan nama
dagang WCCs (Wireline Common Carriers, AKA telephone companies), RCCs (Radio
Common Carriers), and two-way radio dealers. (prinsipnya seperti jaringan
komunikasi Polisi atau Taxi (walkie-talkie), hanya saja Mobile radio telephone
ini mempunyai nomor telepon tersendiri dan terhubung dengan jaringannya
tersendiri). Yang temasuk teknologi 0G ini adalah:
a)
PTT (Push to Talk atau Press-to-Transmit)
Merupakan
teknologi jaringan komunikasi dengan metode half-duplex (sangat mirip
walkie-talkie, hanya ini terhubung dengan jaringan Selular) yang digunakan untuk
berkomunikasi (sampai saat ini PTT masih diimplementsikan pada jaringan selular
yang ada samapi saat ini ada 43 operator yang mendukung PTT di seluruh dunia,
untuk di Indonesia tidak ada operator yang mendukung teknologi ini, tetapi
untuk handsetnya (handphone) tersedia dipasaran,
b)
MTS (Mobile Telephone System) di Amerika Serikat.
Teknologi
radiotelephone half-duplex ini dikembangan Bell System, di implemetasikan
pertama kali di kota St. Louis pada tanggal 17 Juni 1946,dengan berat
handsetnya 80 pound (sekitar 29 Kg), dengan permulaan hanya 3 saluran untuk
melayani komunikasi seluruh pelangannya, kemudian bertambah sampai 32 saluran
dengan 3 frekuensi saja.
c)
IMTS (Improved Mobile Telephone Service) di Amerika Serikat.
Merupakan
radiotelephone yang sudah full duplex dan menggunakan gelombang Low VHF(35–44
MHz, 9 Saluran), High VHF (152–158 MHz, 11 Saluran), dan UHF (454–460 MHz, 12
saluran).Dipernalkan pada tahun 1969 sebagai penganti teknologi MTS.
d)
AMTS (Advanced Mobile Telephone System) di Jepang.
Merupakan
teknologi komunikasi radio yang di implementasikan di Jepang, beroperasi
menggunakan frekuensi 900 MHz.
e)
OLT (Offentlig Landmobil Telefoni,” Public Land Mobile Telephony”) di Norwegia.
Merupakan jaringan komunikasi bergerak pertama yang kali diperkenalkan pada 1
Desember 1966.Beroperasi pada gelombang VHF 160 Mhz dan sudah mendukung
komunikasi full duplex dan tahun 1976 sudah melayani seluruh wilayah Skandavia.
OLT tergantikan NMT( Nordic Mobile Telephony) pada tahun 1990.
f)
MTD (Mobilelefonisystem D, atau Mobile telephony system D) di Swedia. Merupakan
teknologi manual telepon bergerak yang beroperasi pada frekuensi 450 MHz yang
diperkenalkan tahun 1971 dan berakhir tahun 1987 tergantikan oleh NMT ( Nordic
Mobile Telephony).
g)
Autotel /PALM (Public Automated Land Mobile) di Kanada
Merupakan
jaringan radiotelephone non selular yang beroperasi di gelombang VHF,
dikembangkan di daerah pedesaan British Columbia, Kanada.
h)
ARP (Autoradiopuhelin, "telepon radio mobil") di Finlandia.
ARP
diperkenalkan pada tahun 1971 , menggunakan frekuensi 150 MHz (80 saluran pada
gelombang 147.9 - 154.875 MHz) untuk beroperasi dan masih menggunakan transmisi
half-duplex pada masa awalnya, tetapi dalam perkembangannya mendukung
full-duplex.
i)
B-Netz di Jerman Barat.
Diperkenalkan
tahun 1972 sebagai jaringan komersial komunikasi bergerak umum Negara kedua
selain jaringan telepon umum biasa. B-Netz tergantikan C-Netz.
- Kemampuan teknologi 0 G (Zero Generation):
Kemampuan
teknologi 0 G ini hanya dapat bisa melayani komunikasi suara saja dan merupakan
teknologi awal komunikasi bergerak (mobile) yang di implementasikan dan di
komersilakan.
- Kelemahan teknologi 0 G :
1. Metode transmisinya masih
half-duplex meski pada perkembangannya mendukung full-duplex.
2.
Jumlah pelangan dan jangkauan jaringannya sangat terbatas.
3.
Tidak mendukung komunikasi data.
2.TEKNOLOGI GENERASI PERTAMA (1G)
Generasi
pertama atau 1G merupakan teknologi handphone pertama yang diperkenalkan pada
era 80- an dan masih menggunakan sistem analog. Generasi pertama ini
menggunakan teknik komunikasi yang disebut Frequency Division Multiple Access
(FDMA). Teknik ini memungkinkan untuk membagi-bagi alokasi frekuensi pada suatu
sel untuk digunakan masing-masing pelanggan di sel tersebut, sehingga setiap
pelanggan saat melakukan pembicaraan memiliki frekuensi sendiri.
Yang temasuk teknologi 1G ini
adalah:
1.
AMPS (Advanced Mobile Phone Service) atau IS-136 di Amerika Serikat.Teknologi
dikembangkan oleh Bell Labs sekitar tahun 1970-an, pertama kali diperkenalkan
di New Jersey dan Chicago pada tahun 1978 dan dikomesialkan di Amerika Serikat
tahun 1983 dan berakhir pada tahun 2000, menggunakan frekuensi 800 MHz
"Cellular" FM band. AMPS cara kerjanya hampir sama dengan IMTS (0G).
2.
NMT ( Nordic Mobile Telephony) di Negara-negara Skandavia (Denmark, Finlandia,
Norwegia dan Swedia), Swish, Belanda, Eropa Timur (Hungaria, Polandia,
Bulgaria, Republik Ceko, Slovakia,Slovenia, Serbia, Kroasia, Bosnia,
negara-negara Baltik) Rusia sebagian Timur Tengah (Oman) dan
sebagianAsia.Teknologi ini berkembang sekitar tahun 1980-an.Terdiri NMT450
(Nordic Mobile Telephones/450) yang dikembangkan oleh Ericsson dan Nokia tahun
1981 dan beroperasi pada 450 MHz dan menggunakan FDD (Frequency division
duplex) FDMA. Kemudian NMT-F versi Perancis dari NMT900 diperkenalkan tahun
1986 dan beroperasi pada 900 MHz. Untuk jaringan MNT sampai saat ini masih
beroperasi di 30 negara.
3.
HICAP, di Jepang. HICAP dikembangkan oleh NTT (Nippon Telegraph and Telephone)
bulan Desember 1988, menggunakan frekuensi carrier 25KHz menggunakan FDMA
sebagai jaringan darI NTT mobile solution.
4.
TACS (Total Access Communications System) di Inggris, Italia, Spanyol, Austria,
Irlandia, Jepang dan beberapa negara Eropa. Teknologi yang dikembangkan
Motorola yang hampir sama dengan AMPS (Advanced Mobile Phone Service)
diperkenalkan tahun 1985. Merupakan standar analog yang dominan dipakai di
Eropa beroperasi pada frekuensi 900 MHz. Di Jepang TACS (Total Access
Communications System) dikenal dengan nama Japanese Total Access Communication
(JTAC) di perkenalkan di Jepang tahun Juni 1991. TACS akhirnya tergantikan oleh
teknologi GSM, tetapi khusus di Inggris TACS tergantikan dulu oleh ETACS tahun
1987 (sama dengan TACS hanya ETACS memakai saluran yang lebih banyak daripada
TACS) sebelum benar-benar tergantikan oleh GSM.
5.
C 450 di Jerman Barat, Portugal dan Afrika Selatan. Muncul tahun 1980-an dan
berakhir tahun 1988 , menggunakan frekuensi 450 MHz.
6.
C-Netz di Austria dan Jerman. Menggunakan teknologi yang sama dengan C 450 dan
merupakan penganti teknologi BNetz,diperkenalkan tahun 1981 dan berakhir tahun
1988, dikenal sebagai Motorphone System 512 yang dioperasikan oleh Vodacom SA.
7.
Mobitex, di Eropa (Swedia) dan Amerika Utara.
Dikembangkan
oleh Ericsson, berdasarkan standar dari OSI.Di Amerika Utara, Mobitex
beroperasi padat 900 MHz, sedangkan di Eropa pada 400-450 MHz. Mobitex
dipergunakan oleh militer, Polisi, Pemadam kebakaran dan Jasa Ambulan karena
keamanan dan ketahanan jaringannya dibandingan teknologi selular yang lain.
8.
Data TAC di Amerika Serikat (oleh ARDIS) dan Australia (oleh Telecom
Australia/Telstra).
Teknologi
ini dikembangan oleh Motorola untuk melayani komunikasi data. Beroperasi di
frekuensi 800 MHz, dengan kecepatan data sampai 19.2 kbit/s.
9.
CDPD (Cellular Digital Packet Data) di Amerika Serikat.
Teknologi
diperkenalkan pada tahun 1992, CDPD memberi kemampuan kepada D-AMPS/ AMPS untuk
komunikasi suara maupun data menggunakan kanal jaringan sampai kecepatan 19,2
Kbit/s, beroperasi pada frekuensi 800 MHz dan 900 MHz. Mirip dengan GPRS,
sebagai data paket pada jaringan, CDPD dapat menjalankan aplikasi Internet
Protocol (IP) dan dapat bertindak sebagai ekstensi internet di mana pengguna
dapat merasa online terus menerus.Handset yang mendukung layanan ini kemudian
diciptakan dengan kemampuan transfer data suara serta mobile internet. (CDPD
merupakan Teknologi sampingan dari AMPS untuk layanan data saja, tetapi tidak
berkembang karena mahal dan gagal berkompetisi dengan teknologi yang lebih baru
(2G) dan terkalahkan oleh GPRS).
- Kemampuan teknologi 1 G :
Kemampuan
teknologi 1 G ini hanya dapat bisa melayani komunikasi suara saja tidak dapat
melayani komunikasi data dalam kecepatan tinggi dan besar.
- Kelemahan teknologi 1 G :
Penggunaan
teknologi analog pada generasi pertama menyebabkan banyak keterbatasan yang
dimiliki seperti kapasitas trafik yang kecil, jumlah pelanggan yang dapat
ditampung dalam satu sel sedikit, dan penggunaan spektrum frekuensi yang boros
karena satu pengguna menggunakan satu buah kanal frekuensi. Derau intemodulasi
(suara tidak jernih).
3.TEKNOLOGI GENERASI KEDUA (2G)
Teknologi
generasi kedua muncul karena tuntutan pasar dan kebutuhan akan kualitas yang
semakin baik. Generasi 2G sudah menggunakan teknologi digital. Generasi ini
menggunakan mekanisme Time Division Multiple Access (TDMA) dan Code Division
Multiple Access ( CDMA) dalam teknik komunikasinya.
Yang Termasuk Teknologi 2G, yaitu:
·
Berbasis TDMA, yaitu :
1.
Digital AMPS atau IS-54 atau IS-136 (D-AMPS) di Amerika Serikat dan Kanada.
Merupakan pengembangan dari teknologi AMPS.Disebut juga TDMA – Time Division
Multiple Access. Beropersi pada frekuensi 800 MHz (824-849 and 869- 894 MHz)
berdasarkan standar IS-54 dan 1900 MHZ (standar IS-136 untuk mendukung dual
band 800 MHz dan 1900 MHz). D-AMPS merupakan telepon selular yang sudah
digital, tetapi jaringannya masih mendukung jaringan analog AMPS.
2.
GSM (Global System for Mobile Communications) di Eropa dan Asia. Awal dari GSM
diawali dengan diadakannya konferensi pos dan telegraf di Eropa pada tahun
1982.Konferensi ini membentuk suatu study group yang bernama Groupe Special
Mobile (GSM) untuk mempelajari dan mengembangkan sistem komunikasi publik di
Eropa. Pada tahun 1989,tugas ini diserahkan kepada European Telecommunication
Standards Institute (ETSI) dan GSM fase I diluncurkan pada pertengahan 1991.
Alasan munculnya GSM karena kebutuhan bersama terhadap satu sistem jaringan
baru yang dapat menjadi standar jaringan yang berlaku dan dapat diterapkan di
seluruh kawasan Eropa. Dalam sistem baru juga harus terdapat kemampuan yang
dapat mengantisipasi mobilitas pengguna serta kemampuan melayani lebih banyak
pengguna untuk menampung penambahan jumlah subscriber baru. Jaringan GSM
merupakan jaringan yang paling banyak digunakan di dunia, pada tahun 1993,
sudah ada 36 jaringan GSM di 22 negara, termasuk Indonesia dan akhir tahun 1993
berkembang menjadi 48 negara dengan 70 operator dan pelanggan berjumlah 1
milyar. Kini GSM di gunakan di 212 negara dengan jumlah pelanggan mencapai 2
Milyar di seluruh dunia. GSM di Austria GSM 900 MHz dikenal dengan A1-Net dan
di Jerman dikenal dengan E-Netz (jaringan GSM 1800 MHz).GSM juga mendukung
komunikasi data berkecepatan 14,4 kbps (hanya cukup untuk melayani SMS,
download gambar, atau ringtone MIDI saja).
*
DCS (Digital Communications Systems) adalah nama lain dari jaringan GSM yang
beroperasi di Amerika Serikat.
*
PCS (Personal Communications Service) adalah jaringan mirip standar NCDMA dan
GSM 1900 yang beroperasi pada frekuensi 1850 sampai 1990 MHz dan hanya
beroperasi di wilayah Amerika Serikat saja.
3.
PDC (Personal Digital Celluler) yang dioperasikan di wilayah Jepang.
Diluncurkan pertama kali Maret 1993 merupakan jaringan telekomunikasi
berdasarkan TDMA yang di kembangkan oleh Jepang dan berlaku hanya di Jepang
saja, dasar teknologinya sama dengan GSM, dan dioperasikan oleh NTT DoCoMo pada
frekuensi 800 MHz (downlink 810-888 MHz, uplink 893-958 MHz), dan 1500 MHz
(downlink 1477-1501 MHz, uplink 1429-1453 MHz).
4.
PHS (Personal Handy System) atau PAS (Personal Access System) di China, Jepang,
Taiwan dan beberapa negara Asia. PHS di Jepang diopersikan oleh J-Phone,
mempunyai range frekuensi antara 1895-1918 MHz. Mempunyai kemampuan two-way
calling, roaming, high speed data services, suara yang jernih dan handover.
5.
CSD (Circuit Switched Data) di Amerika Serikat.
CSD
menggunakan single radio time slot untuk mentrasmisikan data pada kecepatan 9.6
kbit/s pada jaringan GSM Network dan Switching Subsystem dan dapat dikoneksikan
dengan modem ke jaringan telepon biasa (PSTN)komunikasi biasa dan dial up
service.
6.
High Speed Circuit Switched Data (HSCSD).
Teknologi
ini memiliki mekanisme transfer data circuit-switched yang mirip dengan GSM,
namun memiliki kelebihan dalam kemampuan untuk menggunakan lebih dari satu
timeslot dari 8 timeslot pada paket data GSM untuk satu kali koneksi (GSM hanya
dapat menggunakan satu timeslot untuk satu koneksi). Kemampuan ini menjadikan
HSCSD dapat mencapai kecepatan transfer data hingga 57,6 kbps (HSCSD merupakan
teknologi penunjang pada jaringan GSM untuk data, tetapi tidak komersilkan
karena boros timeslot dan tergantikan oleh GPRS yang lebih baik).
7. IDEN (Integrated Digital Enhanced Network) di Amerika Serikat, Kanada,
Argentina, Brazil, Chile,China, Kolombia, El Salvador, Ekuador, Guam, Israel,
Japan, Jordan, Korea Selatan, Mexiko, Peru, Philippina, Puerto Rico,
SaudiArabia, Singapore.
Teknologi
komunikasi mobile berbasis TDMA ini dikembangkan oleh Motorola dengan jumlah
jaringan di 20 negara beropersi di saluran 25 kHz, di manfaat untuk radio truk
dan sellular telephone.
·
Berbasis CDMA, yaitu :
1.
CDMAone atau Interim Standard 95 (IS-95) atau IS-95 CDMA atau TIAEIA- 95 di
USA, Korea Selatan, Kanada, Mexiko, India, Israel, Australia, SriLanka,
Venezuela, Brazil dan China. Merupakan sistem digital yang berbasis teknologi
CDMA (Code Division Multiple Access), beroperasi pada dua kelas gelombang (Band
Class 1, 1900 MHz) dan (Band Class 0, 800 MHz). Diperkenalkan oleh Qualcomm
pada pertengahan 1990-an dan di dukung oleh AT&T, Motorola, Lucent, ALPS,
GSIC, Prime Co, Samsung, Sony, US West, Sprint, Bell Atlantic, Time Warner.
- Kemampuan teknologi 2G :
Generasi
kedua selain digunakan untuk komunikasi suara, juga bisa untuk SMS (Short
Message Service adalah layanan dua arah untuk mengirim pesan pendek sebanyak
160 karakter), voice mail, call waiting, dan transfer data dengan kecepatan
maksimal 9.600 bps (bit per second). Kecepatan sebesar itu cukup untuk mengirim
SMS, download gambar, atau ringtone MIDI. Kelebihan 2G dibanding 1G selain
layanan yang lebih baik, dari segi kapasitas juga lebih besar. suara yang
dihasilkan menjadi lebih jernih, karena berbasis digital, maka sebelum dikirim
sinyal suara analog diubah menjadi sinyal digital. Perubahan ini memungkinkan
dapat diperbaikinya kerusakan sinyal suara akibat gangguan noise atau
interferensi frekuensi lain. Perbaikan dilakukan di penerima, kemudian
dikembalikan lagi dalam bentuk sinyal analog, efisiensi spektrum/ frekuensi
yang menjadi meningkat, serta kemampuan optimasi sistem yang ditunjukkan dengan
kemampuan kompresi dan coding data digital. Tenaga yang diperlukan untuk sinyal
sedikit sehingga dapat menghemat baterai , sehingga handset dapat dipakai lebih
lama dan ukuran baterai bisa lebih kecil.
- Kelemahan teknologi 2 G:
Kecepatan
transfer data masih rendah. Tidak efisien untuk trafik rendah. Jangkauan
jaringan masih terbatas dan sangat tergantung oleh adanya BTS (cell Tower).
4. TEKNOLOGI GENERASI DUA SETENGAH (2,5
G)
Teknologi
2.5G merupakan peningkatan dari teknologi 2G terutama dalam platform dasar GSM
telah mengalami penyempurnaan, khususnya untuk aplikasi data. Untuk yang
berbasis GSM teknologi 2.5G di implementasikan dalam GPRS (General Packet Radio
Services) dan WiDEN, sedangkan yang berbasis CDMA diimplementasikan dalam
CDMA2000 1x.
1.
GPRS (General Packet Radio Services).
GPRS
merupakan teknologi overlay yang disisipkan di atas jaringan GSM untuk
menangani komunikasi data pada jaringan. Dengan kata lain dengan menggunakan
handset GPRS, komunikasi data tetap berlangsung di atas jaringan GSM dengan GSM
masih menangani komunikasi suara dan transfer data ditangani oleh GPRS.
Kecepatan transfer data GPRS dapat mencapai hingga 160 kbps. Teknologi GPRS
memiliki 3 fitur keunggulan, yaitu:
a.
Allways Online. GPRS menghilangkan mekanisme dial kepada pengguna pada saat
ingin mengakses data, sehingga dikatakan GPRS selalu online karena transfer
data dikirim berupa paket dan tidak bergantung pada waktu koneksi.
b.
An Upgrade to existing networks (GSM dan TDMA). Adopsi sistem GPRS tidak perlu
menghilangkan sistem lama karena GPRS dijalankan di atas infrastruktur yang
telah ada.
c.
An Integral part of EDGE and WCDMA.
GPRS
merupakan inti dari mekanisme pengiriman paket data untuk teknologi 3G.
Manfaat dari teknologi GPRS :
a.
Client-Server Services yang memungkinkan pengaksesan data yang tersimpan dalam
suatu basis data. Contoh penerapan aplikasi ini adalah pengaksesan WEB melalui
browser.
b.
Messaging Services yang ditujukan untuk komunikasi antar individu pengguna
dengan memanfaatkan storage server untuk penanganan pesan sebagai tempat
penyimpanan pesan sementara /intermediate sebelum diterima oleh pengguna.
Conoth hasil layanannya yaitu aplikasi Multimedia Message Service(MMS) yang
digunakan untuk pengiriman data pesan multimedia melalui jaringan GSM dengan
menggunakan telepon seluler.
c.
Real-time conversational Services yang memberikan layanan komunikasi dua arah
kepada pengguna secara real-time. Beberapa contoh penerapannya adalah pada
aplikasi internet dan multimedia semisal Voice over IP (VOIP) dan video
conferencing.
d.
Tele-action services.
2.
WIDEN (Wideband Integrated Dispatch Enhanced Network)
WIDEN
merupakan pengembangan dari IDEN (2G) dari sisi software yang dikembangkan oleh
Motorola dan diperkenalkan pada tahun 1993. WiDEN mampu mentransfer data sampai
kecepatan 100 Kbps dan telah digunakan di 20 negara.
3.
CDMA2000 1x Release 0/RTT (1 times Radio Transmission Technology) atau IS-2000
(berdasarkan standar dari ITU) atau CDMA2000 (berdasarkan standar dari 3GPP2
(3rd Generation Partnership Project) ). Merupakan teknologi pengembangan dari
CDMAone dengan penambahan kemapuan pada layanannya dan beroperasi di frekuensi
400 MHz, 800 MHz, 900 MHz, 1700 MHz, 1800 MHz, 1900 MHz, dan 2100 MHz (khusus
di Indonesia beroperasi pada 800 Mhz dan 1900 Mhz). CDMA2000 merupakan
teknologi berbasis CDMA yang banyak di terapkan di Dunia.
5.TEKNOLOGI GENERASI KETIGA(3G)
Teknologi
generasi ketiga (3G Third Generation) dikembangkan oleh suatu kelompok yang
diakui dan merupakan kumpulan para ahli dan pelaku bisnis yang berkompeten
dalam bidang teknologi wireless di dunia. ITU (Intenational Telecomunication
Union) mendefisikan 3G (Third Generation) sebagai teknologi yang dapat unjuk
kerja sebagai berikut :
1.
Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 144 kbps pada kecepatan user
100km/jam.
2.
Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 384 kbps pada kecepatan berjalan
kaki.
3.
Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 2 Mbps pada untuk user diam
(stasioner).
Dari
persyaratan diatas terhitung ada 5 teknologi untuk 3G, yaitu :
1.
WCDMA
2.
CDMA2000
3.
TD-SCDMA
4.
UWC-136
5.
DECT+
Tetapi
dari 5 teknologi yang ada dan berdasarkan kesepakatan 3G tertuang dalam
International Mobile Telecommunications 2000 (IMT 2000) dan antara lain
memutuskan bahwa standar 3G akan bercabang menjadi 3 standar sistem yang akan
diberlakukan di dunia, yaitu:
1.Wideband-CDMA(WCDMA),didukungolehEuropea
Telecommunications Standards Institute (ETSI) dan operator GSM di Eropa dan
tempat lain. Diawal tahun 1998, W-CDMA diikutsertakan dalam standar ETSI yaitu
UMTS (Universal Mobile Telecommunications System).
2.
CDMA2000 (CDMA2000 1X EV-DO & CDMA2000 1X EV-DV) didukung oleh komunitas
CDMA Amerika Utara, dipimpin oleh CDMA Development Group (CDG).
3.
(TD-SCDMA) didukung oleh China.
- Kemampuan teknologi 3G :
Memiliki
kecepatan transfer data cepat (144kbps-2Mbps) sehingga dapat melayani layanan
data broadband seperti internet, video on demand, music on demand, gameson
demand, dan on demand lain yang memungkinkan kita dapat memilih program musik,
video, atau game semudah memilih channel di TV. Kecepatan setinggi itu juga
mampu melayani video conference dan video streaming lainnya.
·
Kelebihan 3G dari generasi-genersi
sebelumnya antara lain
1.
Kualitas suara yang lebih bagus.
2.
Keamanan yang terjamin.
3.
Kecepatan data mencapai 2 Mbps untuk lokal/Indoor/slow-moving access dan 384
kbps untuk wide area access.
4.
Support beberapa koneksi secara simultan, sebagai contoh, pengguna dapat browse
internet bersamaan dengan melalukan call (telepon) ke tujuan yang berbeda.
5.
Infrastruktur bersama dapat mensupport banyak operator dilokasi yang sama.
Interkoneksi ke other mobile dan fixed users.
6.
Roaming nasional dan internasional.
7.
Bisa menangani packet and circuit switched service termasuk internet (IP) dan
video conferencing. Juga high data rate communication services dan asymetric
data transmission.
8.
Efiensi spektrum yang bagus, sehingga dapat menggunakan secara maksimum
bandwidth yang terbatas.
9.
Support untuk multiple cell layer.
10.
Co-existance and interconnection dengan satellite-based services.
11.
Mekanisme billing yang baru tergantung dari volume data, kualitas service dan
waktu.
Yang Termasuk Teknologi 3G :
1.
EDGE (Enhanced Data Rates for Global/GSM Evolution) atau E-GPRS (Enhanced
-General Packet Radio Services).
EDGE
(Enhanced Data rate GSM Evolution) merupakan salah satu standar untuk wireless
data yang diimplementasikan pada jaringan selular GSM diperkenalkan pertama
kali pada tahun 2003 dan merupakan tahapan lanjutan dalam evolusi menuju mobile
multi media communication . Kecepatan transfer data EDGE bahkan dapat mencapai
kecepatan hingga 236.8 kbit/s dengan menggunakan 4 timeslots dan 473.6 kbit/s
dengan menggunakan 8 timeslots. Dengan EDGE, operator selular dapat memberikan
layanan komunikasi data dengan kecepatan Iebih tinggi dibanding GPRS General
Packet radio Service), di mana GPRS hanya mampu melakukan pengiriman data
dengan kecepatan sekitar 25 Kbps. Begitu juga bila dibandingkan platform lain,
kemampuan EDGE mencapai 3-4 kali kecepatan akses jalur kabel telepon (biasanya
sekitar 30-40 kbps) dan hampir 2 kali lipat kecepatan CDMA 2000 1X yang hanya
sekitar 70-80 kbps.
Layanan
berbasis teknologi EDGE berkemampuan memberikan berbagai aplikasi layanan
generasi ketiga, yakni : high quality audio streaming, video streaming, on line
gaming, high speed download, high speed network connection, push to talk dan
lain-lain. Sejak pertengahan tahun 2000, platform teknologi Internasional GERAN
(GSM EDGE Radio Access Network) telah mengadopsi seluruh spesifikasi 3GPP
(third Generation Project Partnersip), hal ini menjadikan teknologi EDGE masuk
dalam kelompok teknologi yang memenuhi kualifikasi generasi ketiga UMTS
3G..EDGE di seluruh dunia pada bulan November 2006 telah di terapkan 156
jaringan operator GSM di 92 negara dan akan terus berkembang menjadi 213
jaringan operator GSM di 118 negara. Di Indonesia EDGE di impentasikan oleh
Telkomsel, Excelcom, dan Indosat. EDGE di sebut juga teknologi 2.75 G tetapi
karena kecepatan transfer datanya sama dengan 3G maka EDGE di masukan ke 3G.
2.
W-CDMA (Wideband - Coded Division Multiple Access) atau UMTS (Universal Mobile
Telecommunication System).
Universal
Mobile Telecommunication System (UMTS) merupakan salah sistem generasi ketiga
yang dikembangkan di Eropa dan mualai dipernalkan tahun 2004. Standarisasi dari
UMTS ini dilakukan oleh European Telecommunication Standard Institution (ETSI),
selain itu Intertational Telecommunications Union Telecommunication
Standardisation Sector (ITU-T) mengerjakan sistem yang sama dinamakan
International Mobile Telecommunation System 2000 (IMT 2000). Kedua badan
standarisasi ini dapat melakukan kerjasama sehingga terbentuk satu sistem untuk
masa yang akan datang. UMTS dirancang sehingga dapat menyediakan bandwith
sebesar 2 Mbits/s. Layanan yang dapat diberikan UMTS diupayakan dapat memenuhi
permintaan pemakai dimanapun berada, artinya UMTS diharapkan dapat melayani
area yang seluas mungkin, jika tidak ada cell UMTS pada suatu daerah dapat di
route-kan melalui satelit.
UMTS
dapat digunakan oleh perkantoran, rumah dan kendaraan. Layanan yang sama dapat
diberikan untuk pemakai indoors dan outdoors, public areas dan private areas,
urban dan rural. Frekeunsi radio yang dialokasikan untuk UMTS adalah 1885-2025
MHz dan 2110-2200 MHz. Pita tersebut akan digunakan oleh cell yang kecil (pico
cell) sehingga dapat memberikan kapasitas yang besar pada UMTS. Multiple akses
yang digunakan dapat mengalokasikan bandwith secara dinamis sesuai dengan
kebutuhan pelanggan. Research and Technology Development in Advanced
Communications Technologies in Europe (RACE) telah mengembangkan dua jenis
multiple akses yakni Code Division Multiple Acces (CDMA) dan Time Division
Multiple Acces (TDMA), dari keduanya ini belum diputuskan yang akan digunakan.
W-CDMA sudah di implentasikan diJepang, Eropa dan Asia, dan akan dikembangkan
di 55 negara pada tahun 2006. Sedangkan jaringan UMTS di Indonesia mulai di
implentasikan oleh operator Telkomsel, Excelcom (XL3G) dan Indosat pada
jaringan GSM, setelah mendapat lisensi dari pemerintah dalam penggunaan
frekuensi (menggunakan frekuensi 1900 MHz berdasarkan aturan yang baru,
sehingga operator yang beroperasi (CDMA - Telkom Flexi dan dan Indosat Starone)
pada frekuensi itu harus pindah ke frekuensi 800 MHz secara bertahap).
3.CDMA2000-1X
EV/DV (Evolution/Data/Voice) dan CDMA2000-1X EV-DO (Data Only)/ (Data
Optimized) atau IS-856.
Merupakan
teknologi yang didukung oleh komunitas CDMA Amerika Utara, dipimpin oleh CDMA
Development Group (CDG). CDMA2000-1X EV (Evolution) dan CDMA2000-1X EV-DO ini
merupakan pengembangan dari teknologi CDMA2000 1x Release 0/RTT atau CDMA2000
(2.5G). Pada awalnya CDMA2000 1xEV-DO (Rev. 0) hanya bisa mengirim data sampai
2,4 Mbps, tetapi kemudian berkembang sehingga CDMA2000 1xEV-DO (data only) yang
dibagi menjadi 3 berdasarkan kecepatan tranfer datanya, yaitu :
1. CDMA2000
1xEV-DO Revisi A (T-1 speeds) bisa mengirimkan data sampai 2,45 Mbps sampai 3.1
Mbps dan mendukung aplikasi seperti konferensi video.
2. CDMA2000
1xEV-DO Revisi B ini mampu melakukan transmi data maksimal sampai 73,5
Mbps.Varian lainnya adalah CDMA2000 1xEV-DV yang mengintegrasikan layanan suara
dan layanan multimedia data paket berkecepatan tinggi secara simultan pada
kecepatan sampai 3,09 Mbps namun keduannya umumnya hanya mempunyai kecepatan
transfer pada 300 Kbps.
3. CDMA2000
1xEV-DO Revisi C dikenal dengan nama UMB (Ultra Mobile Broadband) dapat
mendukung kecepatan data hingga 280 Mbps pada kondisi puncak (275 Mbps
downstream dan 75 Mbps upstream) sehingga dapat dikategorikan kedalam 4G
(Fourth-Generation), dapat melayani layanan Ipbased Voice (VOIP), multimedia,
broadband, Teknologi informasi, entertainment dan jasa elekronik komersial juga
mendukung penuh jaringan jasa wireless pada lingkungan mobile sehingga tidak
beda dengan jaringan Wi-Fi, WiMAX, UWB, dll.
4.TD-CDMA
(Time Division Code Division Multiple Access) atau UMTS-TDD (Universal Mobile
Telecommunication System - Time Division Duplexing) di Eropa.
Merupakan
jaringan data mobile standar teknologi 3G yang dibangun pada jaringan selular
telepon mobile standar UMTS/WCDMA dimana keduanya baik UMTS/WCDMA maupun
TD-CDMA/UMTS-TDD tidak saling mendukung dikarenakan perbedaan cara kerja,
desain, teknologi dan frekuensi yang dipakai. Di Eropa frekuensi yang dipakai
UMTS-TDD ada pada 2010-2020MHz yang dapat mentransfer data pada kecepatan 16
Mbps (pada saat kecepatan maksimum baik Downlink maupun Uplink).
5.
GAN (Generic Access Network) atau UMA (Unlicensed Mobile Access)
Teknologi
ini di adopsi oleh 3GPP pada bulan April 2005. GAN di tujukan agar system
telekomunikasi dapat berjalan secara roaming dan dapat menangani jaringan LAN
(WLAN) dan WAN dalam telepon mobile secara bersamaan.
6.
HSPA (High-Speed Packet Access)
HSPA
merupakan teknologi dari penyatuan dari protocol teknologi mobile sebelumnya,
sehingga memperluas dan menambah kemampuan (terutama dari sisi kecepatan
transfer data) dari protokol UMTS yang telah ada sebelumnya. Karena adanya
perbedaan kemapuan (downlink dan uplink) tersebut HSPA di bagi menjadi 2
standar, yaitu :
·
HSDPA (High Speed Downlink Packet
Access)
Merupakan
standar HSPA dengan kemampuan dari sisi kecepatan transferdownlinknya (dari
jaringan ke handset), dimana HSDPA dapat mencapai kecepatan downlink 7.2 Mbps
dan secara teori dapat ditinggkatkan sampai kecepatan 14.4 Mbps dengan maksimum
uplink 384 kbps. HSDPA selain dapat digunakan oleh handphone tetapi dapat pula
digunakan oleh Notebook untuk mengakses data dengan kecepatan tinggi.
·
HSUPA (High Speed Uplink Packet Access)
Merupakan
standar HSPA dengan kemampuan dari sisi kecepatan transfer uplinknya (dari
handset ke jaringan), dimana HSUPA dapat mencapai kecepatan uplink secara teori
sampai kecepatan 5.76 Mbps, tetapi HSUPA ini tidak implentasikan (dikomersialkan)
dan handsetnya tidak dibuat.
7.
HSPA+ (HSPA Evolution)
Merupakan
teknologi pengembangan dari HSPA terutama pada kecepatan transfer data yang
dapat mencapai kecepatan 42 Mbit/s pada downlink dan 11 Mbit/s pada uplink.
8.
FOMA (Freedom of Mobile Multimedia Access) di Jepang.
FOMA
merupakan jaringan 3G pertama di dunia yang mengimplentasikan WCDMA,
diluncurkan pada tahun 2001. FOMA merupakan penamaan layanan 3G oleh operator
NTT DoCoMo.
9.
HSOPA (High Speed OFDM Packet Access)
Merupakan
teknologi pengembangan dari UMTS terutama pada teknologi antena yang
menggunakan Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) dan
multiple-input multiple-output (MIMO). HSOPA dikenal juga sebagai Super 3G
dapat mentransfer data sampai kecepatan 100 Mbit/s untuk downlink dan 50 Mbit/s
untuk uplink
10.
TD-SCDMA (Time Division Synchronous Code Division Multiple Access).
Merupakan
teknologi generasi ketiga ini masih dikembangkan China oleh Chinese Academy of
Telecommunications Technology (CATT), Datang dan Siemens AG atas proposal dari
China Wireless Telecommunication Standards group (CWTS) kepada ITU (badan PBB
untuk telekomunikasi) pada tahun 1999. Teknologi yang dikembangkan untuk
menghilangkan ketergantungan pada teknologi barat, tetapi kurang banyak
diminati para operator di Asia dikarenakan memerlukan perangkat keras
(hardware) yang benar-benar baru dan tidak bisa menggunakan teknologi
sebelumnya (CDMA2000 1x). TDSCDMA menggunakan frekuensi 2010 MHz - 2025 MHz
(khusus di China), dengan kecepatan transfer data dari 9.6 kbits/s sampai 2048
kbits/s.
Gambar
Mobile Network Evolution path from 2G to 3G
Gambar
Peningkatan Kemampuan Generasi 2G ke 3G
6.TEKNOLOGI GENERASI KE EMPAT (4G)
Teknologi
fourth generation (4G) adalah teknologi yang baru memasuki tahap uji coba.
Salah satunya oleh Jepang dimana pihak NTT DoCoMo, perusahaan ponsel di Jepang,
memanfaatkan tenaga hingga 900 orang insinyur ahli untuk mewujudkan teknologi
generasi ke 4.
Motivasi Teknologi 4G :
1.
Mendukung service multimedia Interaktif.
2.
Telekonfrensi, Wireless Intenet.
3.
Bandwidth yang lebar, bit rates lebih besar dari 3G.
4.
Global mobility, Service Portability, Low-cost service.
5.
Skalabilitas untuk jaringan mobile.
Teknologi yang baru dalam 4G :
1.
Sepenuhnya untuk jaringan packet-switched.
2.
Semua komponen jaringan digital.
3.
Bandwidth yang besar untuk mendukung multimedia service dengan Biaya yang murah
( Sampai 100 Mbps).
4.
Jaringan keamanan data yang kuat.
Yang Termasuk Teknologi teknologi
4G :
1.
UMB (Ultra Mobile Broadband) atau CDMA2000 1xEV-DO Revisi C.
2.
UMTS Revisi 8 atau 3GPP LTE (Long Term Evolution). UMTS Revision 8 masih dalam
pengembangan oleh 3GPP (3rd Generation Partnership Project) dengan target
kecepatan rata-rata Download 100 Mbit/s,dan kecepatan rata upload 50 Mbit/s
sehingga mendukung semua jaringan berbasis IP. LTE akan mulai dikomersialkan
mulai tahun 2009.
3.
WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) WiMAX di perkenalkan
oleh WiMAX Forum pada bulan Juni 2001. WiMAX mempunyai kemampuan dalam transfer
data jarak jauh secara wireless, akses point to point untuk dukungan penuh
akses mobile phone, sehingga dapat menjadi alternatif dari jaringan broadband
dengan kabel dan DSL. WiMAX dapat menyesuiakan dengan jaringan standar IEEE
802.16 ( untuk WiMAX standar IEEE 802.16e). Jaringan WiMAX di Indonesia pertama
kali digunakan di Aceh setelah bencana tsunami Desember 2004 (tetapi WiMAX
waktu itu belum di Standarisasi oleh IEEE sehingga di sebut Pra-WiMAX) untuk
membantu komunikasi antar wilayah di Aceh. WiMAX menggunakan frekuensi mulai
dari 3.3 GHz, 3.5 GHz, 2.3/2.5 GHz, atau 5 GHz (hal ini tergantung oleh
regulasi frekuensi yang dikeluarkan oleh tiap negara, untuk Indonesia, India
dan Vietnam, WiMAX menggunakan frekuensi 3.3 GHz). WiMAX secara teori dapat
mengirim data samapi kecepatan 70 Mbps dengan jarak 48 km, tetapi pada prateknya
WiMAX hanya dapat mengrim data pada kecepatan 10 Mbps untuk jarak 10 km untuk
daerah yang bebas dari gangguan (di luar kota) dan 10 Mbps untuk jarak 2 km
didaerah urban (perkotaan).
Teknologi yang digunakan :
Untuk
teknologi 4G, kemungkinan teknologi yang diadaptasi adalah :
MIMO-OFDM
(Multi Input Multi Output – Orthogonal Frequency Modulation). OFDM merupakan
suatu teknik transmisi multi carrier (banyak frekuensi). Dimana tiap frekuensi
adalah orthogonal satu sama lain, sehingga terjadinya overlapping tidak akan
menyebabkan interferensi. Dan di sisi lain teknik MIMO dapat membuat kanal
paralel independen dalam spatial domain untuk mengirimkan data stream yang
beragam. Teknik MIMO bisa memperbesar kapasitas kanal tanpa mengurangi
bandwidth yang ada. Jumlah antena yang dipergunakan pada bagian pemancar 2
sedangkan pada bagian penerima 4. MIMO dapat mencapai kecepatan transfer data
sampai 59,52 Mb.
Gambar
Perkembangan Teknologi 1G – 4G
No comments:
Post a Comment